Saturday 4 August 2012

Sebuah sentuhan tuk Bintang.

Bismillah,
Nama yang indah, Bintang. Sabtu kemarin aku cukup dibuat terhenyak melihat sikapnya yang hampir membuat hilang kesabaran. Sungguh, ditengah kondisi yang kurang 'bersahabat', Bintang datang setelah sekian lama tidak hadir di Rumah Baca. Alasannya cukup familiar bagiku, "lebih enak main di playstation!"

*****

Tanpa salam langsung duduk diatas meja. Ia tak pedulikan lagi nasihat bundanya apalagi aku. Bahkan, terlontar dari mulutnya kata-kata yang bagiku sangat tidak sopan. Berani berkata 'gue' dan 'elo' kepada bundanya. Padahal usianya baru 7 tahun. Hingga, sang bunda pun menyuruhku untuk memarahinya. "Astaghfirulloh..." Mata dan mulut ku tidak seirama. Sambil membimbing adik-adik lainnya, mataku sudah memperlihatkan ketidaksukaan ku pada Bintang. Tetapi, tidak dengan lisan ku, yang masih mau bersabar... "Fiuuh...cukup melelahkan juga ketika diuji dengan kondisi demikian"

 *****

Hingga tiba saatnya Bintang menghadapku tuk membaca qiraati. Sebelum menyuruhnya membaca, kuatur nafas agar sedikit relaks menghadapinya. Mengajaknya berkomunikasi, serius diselingi candaan. Aku pun bertanya, "Bintang, sayang ummi gak?" (panggilan 'khusus' ku dari sebagian adik-adik di Rumah Baca) lanjut,aku pun bertanya kembali "Bintang, mau gak disayang ummi?" Masih dengan gayanya yang malas-malasan, dia hanya tersenyum saja... Hati ku mulai ragu, apakah masih bisa mengendalikan diri...

Kemudian, kupuji dan beri semangat bahwasanya Bintang anak pandai. Refleks, kuelus beberapa kali rambutnya. Setiap dia mulai menghindar, kusentuh punggung nya dan menyemangati kembali. Tanpa terasa, dia makin bersemangat dan membaca Qiraati 1 dengan lantang. Subhanallah, hingga 6 muka surah dia membaca dengan lancar juga bersemangat. Aku pun tidak sadar dengan keberadaan adik-adik yang lain masih ada sebagian yang menunggu. ^_^ Aku cuma berfikir, sayang sekali 'melepaskan' ketika jiwa nya sedang 'hidup'. Tetapi, aku juga harus bersikap adil dengan keberadaan adik-adik lainnya yang perlu perhatiaan.

 *****

Sore itu, Bintang pulang dengan senyum hangatnya. Dan, aku... sangat lega dapat mengendalikan emosi saat kehadirannya. Ternyata, dari mereka (adik-adik) di Rumah Baca, membuatku belajar tentang banyak hal. "Alhamdulillah.."


~Catatan, kejadian-kejadian kecil di Rumah Baca Zul Aisar~ Dini Rahmajanti (Dee) Jakarta,6 Nov 2010

No comments:

Post a Comment